SETELAH magang selama 3 hari di Cikijing Kabupaten Majalengka yang diprakarsai Dinas KUKM Indag Kota Tasikmalaya, sebanyak 10 orang perwakilan ibu-ibu warga Kampung Sukajaya Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu dan Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari, sekarang sudah bisa mengolah Kacang Banten menjadi Kacang Bogor yang punya nilai jual dan bisa dijadikan ciri khas oleh-oleh Kota Tasik walaupun dengan cara masih sederhana.
Hal ini dibuktikan dalam acara Demo Pengolahan Kacang Banten yang dihadiri langsung Wakil Walikota Tasikmalaya Ir.H.Dede Sudrajat,MP di Kampung Sukajaya Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, kemarin.
"Manfaat yang diharapkan dari kegiatan demo tersebut adalah bahwa masyarakat khususnya yang ada di Kelurahan Urug dan Kelurahan Setiawargi dapat menggali serta memanfaatkan potensi alam yang selama ini belum tersentuh yaitu pengolahan kacang banten yang selama ini proses pengolahannya dilakukan oleh pihak luar (perajin di Kabupaten Majalengka,sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengurangi angka pengangguran" ujar Ir.Tantan.Rustandi ,Kepala Dinas KUKM Indag kota Tasikmalaya.
Sementara itu, Wakil Walikota Ir.H.Dede Sudrajat MP mengha
rapkan ke depannya masyarakat disini bukan hanya bisa menanam, tetapi mudah-mudahan warga disini bisa mendirikan pabrik pengolahan Kacang Banten sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan. “ Kalau dalam proses pengolahan atau pemasaran Kacang Banten mengalami kesulitan, jangan sungkan-sungkan untuk berkonsultasi dengan Dinas KUKM Indag Kota Tasikmalaya, karena staf dinas dapat membantu.”ujarnya(REDI MULYADI)***
mantap
BalasHapus