WORTEL (Daucus coratae L) termasuk jenis tanaman yang banyak manfaatnya.Karena selain untuk sayuran,wortel juga cocok untuk lalap,isi pastel dan sebagainya.Sedangkan air perasannya sebagai sumber vitamin A yang terbaik untuk mata.
Wortel termasuk akar umbi bergizi tinggi,karena dalam 100 gram wortel terkandung 42 cal kalori,39 mg kalsium,37 mg fosfor,12.000 IU vitamin A,6 mg vitamin C,88,2 gram air,1,2 gram protein,0,3 gram lemak,9,3 gram hidrat arang,0,06 mg vitamin B1 dan 0,8 gram zat besi.
Para ahli kesehatan dan gizi mengatakan,bahwa sari wortel bisa mencegah terjadinya infeksi pada mata,kerongkongan,tonsil,rongga hidung dan organ pernafasan.Karena itu,sayuran wortel bisa dikatakan multi-manfaat dan banyak digemari konsumen,sehingga budidaya wortel berprospek cerah.
WASPADAI PENYAKIT
Untuk memperoleh produksi wortel yang maksimal,pemeliharaan tanaman dalam berbudidaya wortel memang harus selalu diperhatikan, terutama yang berkaitan dengan serangan penyakit.Karena tanaman wortel dikenal paling banyak memiliki musuh.
Dan salah satu penyakit yang umumnya menyerang tanaman wortel adalah serangan penyakit bercak daun,yang disebabkan oleh jamur atau cendawan Cercospora.Adaoun tanda-tandanya tanaman wortel terserang jamur ini pada daun muncul bercak-bercak berwarna coklat muda. Akibatnya, lama-kelamaan daun tanaman wortel akan mengeriting.
Serangan spora jamur Cercospora,pada musim kemarau memang mengakibatkan munculnya bercak-bercak pada daun berwarna coklat muda, sedangkan pada musim hujan bercak-bercak itu berubah warna menjadi keabu-abuan.Bentuknya bisa bulat dan memanjang.Namun yang pasti,daun tanaman wortel yang terserang jamur Cercospora akan mengeriting dan mongering,yang akhirnya akan mematikan tanaman.
PENCEGAHAN
Adapun penginfeksian tanaman wortel oleh spora jamur Cercospora umumnya terjadi melalui mulut kulit.Karena itu,untuk mengendalikan agar tanaman wortel tidak terserang jamur ini,maka harus dilakukan sejak awal budidaya.Upaya pencegahan ini dapat dilakukan di antaranya dengan menanam biji yang sehat atau biji yang sudah diberi fungisida dan sudah direndam dalam zat pengatur tumbuh (ZA) Hobsonal 5-EC.
Selain itu,para petani wortel harus selalu rajin melakukan pembersihan terhadap ‘gulma’ sisa-sisa tanaman yang tertinggal di lahan yang akan ditanami tanaman wortel.Juga melakukan pergiliran tanaman dan selalu memberi perlindungan terhadap tanaman dari serangan jamur,selain disemprot dengan fungisida,serta disemprot ZPT Hobsonal 5-EC.
Pemberian Hobsonal 5-EC ini dimaksudkan untuk merangsang tanaman wortel agar mampu menyerap lebih banyak unsure hara tanah,sehingga kondisi tanaman dalam keadaan sehat.Karena tanaman wortel yang sehat akan lebih kebal dan tahan terhadap serangan penyakit.
Dengan melakukan berbagai upaya pencegahan atau menghindari serangan jamur Cercospora dan pemeliharaan secara intensif,maka produksi wortel akan semakin baik atau meningkat dan ini akan menguntungkan para petani wortel.Apalagi melihat prospek pemasaran wortel saat ini dinilai cukup cerah. Hal ini merupakan peluang emas bagi para petani untuk membudidayakan wortel secara intensif.(REDI MULYADI)****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar