Sabtu, 03 Oktober 2009

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN MELATI



BUNGA melati (jasminum sambac) dari famili oleaceae ini sangat popular dalam kehidupan masyarakat,khususnya masyarakat Indonesia dan Malaysia.Bahkan,bunga melati punya nilai tersendiri dibandingkan dengan bunga lain,karena oleh pemerintah telah dinobatkan sebagai puspa bangsa Indonesia di dunia internasional.Selain itu,bunga yang harum semerbak ini memiliki nilai ekonomis tinggi bagi sebagian petani,karena harga jualnya cukup mahal.

Sedikitnya ada sekitar 200 jenis bunga melati yang bergenus jasminum, menyebar di daerah tropik dan subtropik yang bermanfaat untuk bahan baku minyak wangi,keperluan rias pengantin atau kalung bagi tamu pejabat,di sampung untuk campuran minnuman the agar wangi dan sedap saat diminum.Untuk melati yang satu ini dinamakan jenis melati gambir.

Tanaman bunga melati dapat tumbuh pada ketinggian tanah sampai dengan 1.600 meter dari permukaan air laut (dpl).Sedangkan suhu udara yang dibutuhkan,kalau siang hari antara 28-36 derajat Celcius dan kalau malam hari bersuhu antara 24-39 derajat Celcius.Alangkah baiknya,kalau bunga melati ditanam pada lahan tanah datar agar penggunaan airnya yang cukup,tidak kekurangan dan kelebihan air.

PENGOLAHAN LAHAN & PENANAMAN

Sebelum melakukan budidaya bunga melati,maka kondisi tanah terlebih dahulu harus diolah dengan cara dicangkul,kemudian digemburkan dan membuat bedeng yang lebarnya sekitar 2 meter dan panjang sesuai dengan luas areal lahan itu sendiri.Demikian pula,sebelah kanan dan kirinya dibatasi dengan parit selebar 20 cm,lalu pada bedeng itu menggali lubang sedalam 20 cm untuk menanam bibit dengan jarak antara 60 x 110 cm atau 100 x 120 cm

Selanjutnya,agar tidak terlalu rimbun dipinggir lubang-lubang tersevut diberi pupuk kandang dari kotoran kambing,ayam atau sapi secukupnya. Setelah 5 hari dilakukan pemberian pupuk,barulah bibit bisa ditanam sedalam sekitar 5 cm.

Jika penggunaan bibit melati dari cangkok,maka 5 hari setelah tanam dapat diberikan pupuk urea,TSP dan atau ZA karena akar sudah mulai tumbuh.sedangkan kalau bibit dari yang dipangkas (stek batang),maksimal 4 bulan setelah tanam baru bisa dilakukan pemupukan,karena akarnya belum tumbuh.

Untuk pemupukan selanjutnya,minimal 15hari sekali atau 2 kali sebulan.Bulan berikutnya cukup sekali setiap bulan.Sedangkan pemberian pestisida,maksimal 10 hari sekali atau 3 kali sebulan.Bulan ketiga setelah tanam,dan selanjutnya,cukup sekali sebulan hanya diberi pupuk ZA,Ponska atau Mutiara. Sedangkan pupuk urea agak dikirangi karena akan mengakibatkan daun terlalu rimbun tetapi bunganya justru kurang.

PEMELIHARAAN

Kalau memungkinkan,maka parit-parit tersebut diisi air,diusahakan jangan terlalu banyak dan juga jangan terlalu kekeringan sampai tanahnya pecah-pecah.Kalau hal itu sampai terjadi,maka akar akar tanaman bunga melati

putus dan kering hingga mati.Pada musim kemarau atau tidak ada hujan beberapa hari lamanya,maka tanaman bunga melati harus disiram 2 hari sekali,dan penyiraman dengan cara disemprot ternyata kurang baik.

Dalam budidaya tanaman melati,para petani harus rajin memantau dan melakukan pemeliharaan,misalnya membuang rumput-rumput yang tumbuh di sekelilingnya.Dengan kata lain,bahwa kebersihan media tanam harus diperhatikan,karena dengan banyaknya rerumputan akan mengakibatkan terlambatnya pertumbuhan melati itu sendiri.

Dalam pemeliharaan itu,juga perlu diperhatikan agar tinggi pohon bunga melati jangan lebih dati 1 meter,dan jika melebihi 1 meter harus segera dipotong.Dengan sendirinya akan tumbuh tunas dan bercabang lagi.Karena semakin banyak cabangnya akan banyak pula bunganya.

MASA PANEN

Bunga melati dapat dipanen sekitar 2 bulan setelah tanam untuk melati yang bibitnya dicangkok dan 6 bulan setelah tanam untuk melati yang bibitnya menggunakan stek batang.Panen perdana biasanya tidak begitu banyak,yakni rata-rata akan mendapatkan antara 1-2 kg per hari per hektar.Baru bulan ketiga dan keempat setelah tanam,untuk bibit yang dicangkok,yakni pada bulan ke 8 dan 9 setelah tanam.Untuk bibit melati yang distek akan menghasilkan bunga 4-6 kg perhari per hektar.

Para petani mengaku,bahwa tingkat kegagalan budidaya tanaman bunga melati hamper 0%.Jika petaninya sendiri tekan dan selalu memantau setiap hari atau pemeliharaan secara intensif,maka bunga melati akan tumbuh baik dan menghasilkan kualitas bunga yang baik pula.

Sebagaimana diketahui,dari masing-masing cabang/tangkai akan tumbuh bunga antara 3-5 kuntum

bunga.Apalagi kalau umur tanaman bunga melati lebih dari satu tahun,semakin banyak cabang akan semakin banyak pula bunganya.

Harga bunga melati terus merangkak naik.Pada saat ini harganya mencapai Rp.40.000-Rp.50.000/kg dan permintaan pasar terhadap bunga melati cukup terbuka lebar.Dengan demikian,budidaya tanaman bunga melati prospeknya cukup cerah.****

3 komentar:

  1. Rumah Sakit Islam Sakinah Mojokerto,telp :(0321)321922,326991,329669.sms:085648280307

    BalasHapus
  2. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan HORMON STREPSON untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus